Salatiga, 21 November 2023. Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (Fuadah) UIN Salatiga hari ini tanggal 21 November 2023 menyelenggarakan Yudisium dan pelepasan sekaligus pembekalan Calon wisudawan Fuadah tahun 2023, di Kampus 2 jln. Nakula Sadewa Kembang Arum V N0: 9 Sidomukti Salatiga Jumlah calon wisudawan fuadah tahun 2023 ada 126 wisudawan, terdiri dari prodi SPI : 29, IAT : 48, IH : 6, BSA: 22 dan prodi AFI : 21.
Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUADAH) UIN Salatiga menetapkan wisudawan terbaik atas nama Umi Milati Chanifa 53010190073 IPK 3,92 dari Prodi Sejarah dan Peradaban Islama (SPI), sementara wisudawan terbaik masing-masing Prodi di lingkungan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (FUADAH) UIN Salatiga, prodi IAT atas nama Mu’aliyatun 53020190072 IPK 3,88, Tri Harwiningsih 53020190095 IPK 3,88, Prodi ILHA Zahrotu Diniah 53030190007 IPK 3,76, Prodi BSA Ika Ismawati 53040190022 IPK 3,81 dan prodi AFI Isma Siti Aisyah 53050190070 IPK 3,77.
Dalam sambutannya dan sekaligus pembekalan kepada calon wisudawan bapak dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora (Fuadah) UIN Salatiga, menjelaskan kita sudah melewati era disrupsi (perubahan), Revolusi Industri 4.0 atau 5.0, kita sudah masuk di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity)-sebagaimana disitir oleh Victor Yasadhana-adalah istilah yang pertama kali dipopulerkan oleh US Army War College untuk menggambarkan keadaan dunia yang semakin rentan, tak pasti, rumit dan membingungkan sebagai dampak multilateralisme dunia pasca-Perang Dingin.
Oleh karena itu menurut Prof. Adang Kuswaya, M. Ag, bahwa Indikator Hidup Individu atau Kelompok yang Berkualitas di era VUCA adalah:
A. Trustworthiness (Amanah)
1. Menjaga amanah sama dengan memelihara hati;
2. Begitu amanah diberikan, seseorang harus bekerja keras untuk menyukseskannya;
3. Pengkhianatan terhadap suatu amanah merupakan masalah serius karena berpotensi
mempengaruhi kesehatan suatu organisasi;
4. Rekrutmen harus dilakukan secara obyektif;
5. Pemimpin memainkan peran kunci dalam mewujudkan amanat yang berhasil
dilaksanakan.
B. Honesty (Shidq)
1. Terdapat upaya yang memadai untuk melaksanakan rencana;
2. Sistem penghargaan dan hukuman sudah ada dan dapat dijalankan;
3. Organisasi mempunyai sistem dan tradisi yang menghormati kebenaran atau kejujuran
4. Terdapat budaya perusahaan yang baik dimana kejujuran merupakan salah satu nilai
inti yang tertanam dalam kehidupan organisasi;
5. Adanya pemantauan dan evaluasi;
6. Kejelasan dipertahankan baik dalam laporan maupun praktik organisasi;
7. Mengamalkan dan membina ketaatan, serta berkata jujur;
C. Supervision (Muraqabah)
1. Terdapat sistem penjaminan mutu yang menjamin proses pelaksanaan sesuatu dalam
organisasi;
2. Kepastian dijaga guna meningkatkan kepercayaan.
D. Accountability (Muhasabah)
1. Terdapat sistem operasi standar yang menginformasikan bagaimana segala
sesuatunya dapat dilakukan dengan benar;
2. Budaya mutu rasa hormat dan kerja yang baik dalam organisasi;
3. Budaya perusahaan yang baik yang memfasilitasi pimpinan dan karyawan dalam
melaksanakan rencana, program dan aktivitas pengambilan risiko.
E. Responsibility (Mas’uliyah)
1. Kepercayaan antarlembaga organisasi telah terjalin dan terbina;
2. Telah dilaksanakan mekanisme antisipasi pemikiran atau tindakan out of the box
dalam operasional pengelolaan organisasi;
3. Kesadaran teologis
1 | P a g ebersifat operasional dalam membangun sikap positif pengusaha dan pekerja;
4. Adanya budaya mutu dalam menyelesaikan tugas dengan baik;
5. Loyalitas di antara pekerja dan pengusaha tercermin secara adil atau kuat dalam
pekerjaan mereka;
6. Tanggung jawab sosial perusahaan terdapat dalam kehidupan organisasi;
7. Pemantauan dan evaluasi merupakan bagian dari tata kelola organisasi yang baik;
8. Kepemimpinan yang kuat dan penuh perhatian merupakan bagian dari budaya baik
organisasi;
9. Terdapat kebijakan berkelanjutan organisasi;
10. Tanggung jawab dalam keluarga: orang tua terhadap anak dan sebaliknya
merupakan bagian dari budaya baik organisasi yang ada.
F. Justice (‘Adalah)
1. Penerapan prinsip ketidakberpihakan atau objektivitas diterapkan dalam aktivitas
organisasi sehari-hari;
2. Nilai keadilan diapresiasi baik dalam manajemen umum maupun dalam ajaran agama;
3. Bertindak dengan baik, menegakkan hukum, menjaga wasiat, menjadi saksi yang jujur
merupakan dimensi fundamental dari keadilan.
G. Efficiency (Kafa’ah)
1. Terdapat sistem atau norma yang menjaga perlakuan adil terhadap pekerjaan, tugas,
dan fungsi lainnya;
2. Terdapat kebijakan skala prioritas program dan kegiatan;
3. Terdapat sistem yang mengarahkan organisasi untuk membuat rencana yang masuk
akal;
4. Terdapat sistem induksi dan penyegaran terhadap pekerja, dan pemberi kerja;
5. Terdapat sistem rekrutmen untuk mengendalikan kualitas sumber daya manusia.
H. Teamwork (Ta’awun)
1. Adanya sistem atau norma kerjasama tim untuk menyelesaikan sesuatu dengan baik;
2. Terdapat budaya atau sistem yang baik dalam melakukan sesuatu secara sistematis
dan organisasional.
I. Sustainability (Hifdzul Bi’ah)
1. Terdapat sistem atau norma yang memperhatikan kesehatan organisasi;
2. Upaya serius untuk mengurangi bahan-bahan yang tidak dapat didaur ulang telah
dilakukan;
3. Terdapat masukan, pengembangan karir, dan sistem pensiun yang sehat;
4. Pembangunan ramah lingkungan dan fasilitas.
J. Consistency(Istiqomah
1. Terdapat sistem, norma atau budaya yang konsisten yang menjaga budaya tata kelola
yang baik;
2. Sikap dan pemikiran positif bersifat operasional dalam kehidupan organisasi.