Boyolali, 6 September 2023. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora khususnya Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) telah selesai mengikuti kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Kementerian Agama Kabupaten Boyolali. Kegiatan tersebut dilaksanakan 24 Juli s.d 6 September 2023. Kementerian Agama Kabupaten Boyolali ini merupakan salah satu tempat PPL (Bidang penyuluh) dari beberapa lokasi PPL IAT pada tahun 2023. Pada dasarnya tidak hanya prodi IAT saja, namun di lingkungan FUADAH , PPL 2023 dilaksanakan serentak bersama 4 prodi lainnya. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa di FUADAH. Sedangkan untuk lokasi PPL dan Konsentrasi Lembaga tempat PPL juga ditentukan sesuai dengan kepakaran OUTPUT capaian pembelajaran lulusan masing-masing prodi.
Dalam kegiatan PPL Prodi IAT, Fuadah, UIN Salatiga ini masing-masing mahasiswa semester 7 mendapatkan waktu selama 45 hari untuk melakukan kegiatan belajar dan mempraktekan secara langsung bagaimana kegiatan di beberapa instansi yang telah di tunjuk oleh prodi. Pada pelaksanaannya, 9 mahasiswa PPL yang berada di Kemenag Boyolali dibagi kembali menjadi 3 kelompok untuk ditempatkan di KUA yang sudah dipilih. 3 KUA tersebut adalah KUA Kecamatan Cepogo, Musuk dan Mojosongo.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan upaya proses pembelajaran dengan secara langsung terjun dan mengamati di lapangan untuk mengetahui realita yang terjadi di dalam masyarakat setelah kita dibekali dengan segudang teori tentang realita di dalam masyarakat. Untuk dapat mewujudkan maksud tersebut, maka sangat dibutuhkan kerja sama yang baik antara pihak-pihak yang terkait yaitu antara pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora Khususnya Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan Kantor Kementerian Agama Boyolali.
Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa tidak selalu mudah, pasti terdapat tantangan atau permasalahan yang harus mahasiswa pecahkan karena belum memiliki pengalaman yang cukup. Permasalahan yang mahasiswa alami pada saat awal Praktik Pengalaman Lapangan adalah minimnya pengetahuan tentang pelayanan maupun penyuluhan. Misalnya bagaimana membuat surat resmi dan bagaimana caranya melakukan penyuluhan yang dapat diterima oleh masyarakat. Selama PPL berlangsung mahasiswa menemukan cara untuk mengatasi permasalahan yang ada, Seperti berlatih melakukan pelayanan setiap hari dan mengambil ilmu yang diberikan oleh pembimbing pamong lapangan.
Selama pelaksanaan PPL di KUA Kecamatan. Musuk, Cepogo, Mojosongo. Mahasiswa mengisi bagian yang kosong atau membantu pekerjaan yang ditugaskan oleh gurupamong/pembimbing lokasi. Tugas yang dikerjakan antara lain yaitu melegalisir buku nikah, membuat surat tugas, mencatat buku pernikahan, ikut dalam melakukan penyuluhan, menjadi saksi muallaf, wakaf, pemeriksaan nikah dan kegiatan pelayanan yang lain. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa dapat mengenal lebih dekat mengenai kegiatan penyelenggaraan yang dilaksanakan secara langsung kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kemandirian, serta keterampilan ilmu yang di perlukan untuk menjadi tenaga professional di masa yang akan datang. Hasil kegiatan harian pada 3 Lokasi KUA juga telah dipublikasikan melalui akun IG dengan alamat https://instagram.com/ppl.kemenag_byl?igshid=OGQ5ZDc2ODk2ZA== atau @ppl.kemenag_byl. Melalui akun IG ini pemirsa akan mengetahui kegiatan PPL IAT ini sangatlah menyenangkan .. belajar jadi Penyuluh Minim Mengeluh adalah semboyan kelompok PPL dibawah bimbingan Dosen Lapang Ita Dwijayanti, M.Sc ini.
Output dari kegiatan PPL ini adalah laporan kegiatan individu dan video yang telah diupload di link berikut:
Disusun oleh : Amirul (IAT , Fuadah)
Editor : Ita