Salatiga, 10 Desember 2023. Wakil Dekan II Bidang Administrasi umum, Perencanaan, dan Keuangan Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora Dr. Muhamad Gufron M.Ag menjadi narasumber dalam kegiatan seminar Bedah Buku yang bertema “Kreatifitas Membangun Eksistensi Budaya di Era Baru”, kegiatan seminar ini dipanitiai oleh Ikatan Mahasiswa Alumni Madrasah Raudhatul Ulum ( IKAMARU). Kegitan ini merupakan agenda tahunan IKAMARU. Pada tahun 2023 Seminar bedah buku ini bertajuk Ganeshamaru Festival. Kegiatan ini diselenggarakan di Rumah Rakyat Kota Salatiga.
Dalam hal ini WD II Fuadah , UIN Salatiga menjelaskan tentang paradigma baru teologi islam yang mempresentasikan teologi antroposentris Hassan Hanafi. “Kenapa Hasan Hanafi? Karena Hassan Hanafi merupakan Tokoh yang Divergent, yang berada di tengah-tengah dari 2 kondisi antara Fundamentalis dan liberalis, Tradisionalis dan moderalis, dan antara Feodal dan demokratis” ujar nya.
Beliau menjelaskan tentang dua potensi manusia yaitu Believe dan Value. Setiap manusia mempunyai dua potensi yaitu Potensi believe dimana potensi yang meyakini adanya Allah SWT dan potensi value (adab dan akhlak) dimana akhlak bersumber dari ibadah yang menjadikan seorang muslim yang baik dan beradab semuanya tumbuh dari proses belajar. Islam membutuhkan theology yang bersifat tajriby (empirik), teologi yang lebih membumi dari pada melangit dan Hassan Hanafi mentransformasikan teologi tradisional yang bersifat teosentris menuju antroposetris, Gus Dur berkata bahwa Tuhan tidak perlu kita bela,karena Tuhan tanpa kita bela sudah maha agung dan maha mulia. Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 – 11.00 WIB dan dihadiri lebih dari 30 mahasiswa dari berbagai Fakultas di UIN Salatiga.
Penulis : Salwa BSA
Editor : Ita