19 desember 2017, Salatiga. “center for inter-religious and cultural dialogue (CIRCUD) merupakan gerbong baru yang digadang-gadang mampu memberikan wadah dan menjaga “api” gairah akademik Fakulas Ushuluddin, Adab Dan Humaniora tetap menyala melaksanakan diskusi yang pertama. Diskusi dilaksanakan di banyu mili Gedangan kab. Semarang. Sebuah tempat yang nyaman untuk diskusi.
Diskusi pertama ini diisi dengan makalah yang dipresentaskan oleh Dr. M. Ghufron Ma’ruf dengan tema “Epistemologi Islam Nusantara Telaah Atas Nalar Keberagamaan NU”. Dr. M. Ghufron Ma’ruf menjelaskan point tradisi dan urf, bagaimana tradisi berinteraksi dengan syariah. Dr. M. Ghufron Ma’ruf juga menegaskan pada 4 spirit; semangat keagamaan, semangat kebangsaan, semangat kebinekaan, semangat kemanusiaan. Dilaksanannya diskusi ini ditandai mulai bergulirnya roda-roda akademis untuk terus menghangatkan “tungku” Akademis Fakultas Adab Dan Humaniora