FUADAH- Senin, 08/11/2021 Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora IAIN Salatiga mengadakan rapat koordinasi kepada seluruh dosen dan pengelola di Aula Fuadah lantai 3 Gedung C. Menindaklanjuti SE PTM PTKI bahwa, pelaksanaan perkuliahan tatap muka bagi daerah PPKM Level 2 diperbolehkan dengan diikuti paling banyak 50% dari seluruh jumlah mahasiswa.
Dengan adanya surat edaran tersebut, tentunya disambut dengan baik dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya tanpa mengesampingkan protokol kesehatan.
Dekan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora (Dr. Benny Ridwan, M.Hum.) menyampaikan, selain mensyaratkan sudah vaksin minimal satu kali ia juga mewajibkan bagi mahasiswa untuk menunjukkan kartu vaksinasi via WAG di masing-masing kelas online.
“Tetap jaga prokes karena kita tidak bisa jamin mahasiswa datang dalam keadaan sehat. Upayakan 10 menit sebelum berakhirnya jam kuliah, pertemuan sudah diakhiri untuk menghindari kerumunan saat pergantian ruangan.” Terangnya
Selanjutnya Wakil Dekan I (Dr. Supardi. M.A.) menyampaikan bahwa PTM masih dilaksanakan secara blanded sebab tidak semua mahasiswa bisa hadir di kelas.
“Ada beberapa WA dari mahasiswa kalau tidak bisa hadir datal tatap muka dengan alasan finansial, jadi harap dimaklumi dan diizinkan belum bisa luring.” Tuturnya
Perlu diketahui, PTM ini hanya dihadiri oleh mahasiswa semester 1 dan 3 saja. Sehingga bagi mahasiswa semester lain hanya diperbolehkan ke perpustakaan atau di gedung dekanat untuk kepentingan yang mendesak saja.
Sedang Wakil Dekan II (Dr. M. Ghufron, M.Ag.) juga memberikan sambutan terkait dengan PTM yang akan dilaksanakan 10 November 2021 esok, 12 ruang sudah dipersiapkan untuk menyambut mahasiswa semester 1 dan 3. Di pintu masuk akan ada penjaga yang mengecek suhu tubuh mahasiswa yang akan masuk kampus 2 IAIN Salatiga.
Terakhir dari Wakil Dekan III (Drs. Abdul Syukur, M.Si.) menyampaikan terkait acara yang akan diadakan oleh SEMA dan DEMA mungkin akan sedikit mengganggu sebab jadwalnya besamaan dengan PTM dilaksanakan.
Selain membahas tentang persiapan kuliah tatap muka, Dekan Fuadah juga membahas tentang Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM), RPS yang akan digitalisasikan supaya lebih spesifik dan tidak ada perbedaan dalam penyampaian dari para dosen rumpun kepada mahasiswa.
Acarapun diakhiri dengan tanya jawab oleh para dosen terkait persiapan PTM yang akan datang.