Salatiga, 3 Oktober 2024 – Gus Dur Corner Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUADAH) UIN Salatiga menggelar kegiatan “Ngaji Gus Dur Batch 3” dengan tema Islam Ideologi atau Kultural. Acara yang berlangsung di Lapangan FUADAH pada hari Kamis ini dihadiri oleh Yasirlly Amrona Rosyada, M.P.I., selaku Koordinator Gus Dur Corner FUADAH, serta mahasiswa dan mahasiswi fakultas tersebut.
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Benny Ridwan, M.Hum., Guru Besar Aqidah dan Filsafat Islam UIN Salatiga, sebagai pembicara utama. Dalam pemaparannya, Prof. Benny menjelaskan perbedaan antara Islam sebagai ideologi dan Islam sebagai budaya. Beliau menekankan pentingnya memahami Islam secara komprehensif, tidak hanya sebagai keyakinan tetapi juga sebagai sistem nilai yang melekat pada kehidupan sosial dan kultural masyarakat.
A. Faidi, M.Hum., turut hadir sebagai pemantik diskusi. Ia memberikan pandangan mengenai dinamika Islam dalam konteks kultural Indonesia, di mana ajaran agama sering kali beradaptasi dengan kebudayaan lokal. Diskusi berlangsung interaktif, dengan para mahasiswa yang antusias bertanya dan berbagi pendapat terkait relevansi Islam ideologi dan kultural dalam kehidupan sehari-hari.
Yasirlly Amrona Rosyada, dalam sambutannya, menyatakan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran-ajaran Gus Dur, terutama dalam kaitannya dengan pluralisme dan inklusivitas Islam di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Gus Dur Corner FUADAH untuk terus merawat warisan pemikiran Gus Dur, khususnya di kalangan akademisi dan generasi muda.
Acara “Ngaji Gus Dur Batch 3” pun ditutup dengan kesimpulan bahwa Islam, baik sebagai ideologi maupun budaya, harus dijalani dengan semangat keterbukaan dan kemanusiaan yang tinggi, sebagaimana yang selalu ditekankan oleh Gus Dur dalam berbagai pemikiran dan tindakannya.