Jakarta, 11 Januari 2025, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUADAH) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Jurnal Millati Menuju Scopus” yang dihadiri oleh berbagai akademisi dan praktisi jurnal ilmiah. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Nirwana Pulau Tidung Kepulauan Seribu, Jakarta.
Acara dibuka dengan sambutan Dekan FUADAH, Dr. Supardi, M.A., yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas jurnal ilmiah di lingkungan akademik.
Prof. Dr. Chamami Zada, S.H., M.H., Editor in Chief Jurnal Ahkam UIN Jakarta, diundang sebagai pembicara utama. Dalam sesi tersebut, beliau berbagi pengalaman dan wawasan mengenai perjalanan Jurnal Ahkam yang berhasil terindeks di Scopus. Prof. Chamami mengungkapkan bahwa keberhasilan Jurnal Ahkam menuju Scopus merupakan hasil dari berbagai upaya, termasuk studi banding ke beberapa institusi terkemuka.
“Langkah pertama yang kami lakukan adalah studi banding ke IAIN Salatiga untuk melihat bagaimana IJIMS dikelola, serta ke UIN Yogyakarta untuk mempelajari proses pengelolaan ALJAMIAH. Kedua studi banding ini memberikan banyak pembelajaran yang sangat berguna bagi kami,” ujar Prof. Chamami.
Lebih lanjut, beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan Jurnal Ahkam tidak lepas dari pendampingan yang diterima dari Studia Islamika, yang membantu meningkatkan kualitas konten dan manajemen jurnal.
Dalam sesi diskusi, para peserta juga berbagi pengalaman dan tantangan dalam mengelola jurnal ilmiah menuju kualitas internasional. FGD ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif bagi Jurnal Millati Meratiju untuk meningkatkan kualitasnya dan dapat terindeks di Scopus.
Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas publikasi ilmiah di kalangan akademisi, sekaligus mempererat kolaborasi antar lembaga pendidikan tinggi.
Ada beberapa rekkmendasi yang disampaikan, yaitu; perlunya memperluas jangkauan reviewer dari berbagai benua.
Kedua, rarus memperkuat substansi artikel yang diterbitkan. Selanjutnya, perbaikan dalam penggunaan bahasa Inggris perlu dilakukan.
Terakhir adalah konsistensi antara aims and scope, Reviewer Guideline, Author Guideline, dan artikel harus dijaga.