Yogyakarta, 30 Juni 2019 – Workshop Kurikulum dan Pemantapan Akademik yang diadakan pada tanggal 28 – 29 Juni 2019 di Yogyakarta berlangsung dengan sukses. Acara tersebut dihadiri oleh para pakar terkemuka dari pihak eksternal seperti Prof. Bambang Margono, Dr. Ahmad
Salatiga, 14 Desember 2022 – Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, melakukan benchmarking ke Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunungjati Bandung pada tanggal 11-12 Desember
Salatiga, 15 Oktober 2021 – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora IAIN Salatiga menggelar workshop bertema “Peningkatan Kualitas Pelayanan kepada Stakeholder” pada tanggal 12-14 Oktober 2021. Workshop ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan oleh fakultas kepada semua
Yogyakarta, 23 Juli 2022 – Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora UIN Salatiga bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Vesta Yogyakarta mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan dengan tujuan memberikan penyuluhan dan pendampingan terkait HIV/AIDS. Kegiatan
Salatiga, 20 September 2022 – Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUADAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Quality Assurance in Education” dengan menghadirkan pembicara internasional, Prof. hc. Dr. habil Margret Ruep dari Senior Expert Services
Salatiga, 10 Maret 2023, FUADAH UIN Salatiga.Kegiatan yang berjalan seperti kebanyakan kampus lain, yaitu kegiatan belajar mengajar.
Oleh; Ahmad Faidy Nelayan di Samudera-Nya Kini, kita telah memasuki era milenial; dimana dalam satu waktu manusia bisa hidup di dua alam sekaligus, yakni dunya (dunia nyata) dan dumya (dunia maya). Dunya dan dumya adalah dua alam yang sama sekali
Belakangan ini, bisa dikatakan bahwa bangsa kita sedang dilanda “stres” massal. Indikator utama yang dapat kita temui di lapangan adalah merebaknya penyakit “demam wisata.” Masyarakat kita dewasa ini cukup gandrung mengunjungi tempat-tempat wisata tertentu dengan alasan “refreshing” atau membuang segala
Identitas kebangsaan, baik dalam aspek politik, ekonomi, budaya, bahkan agama, memang selalu menarik untuk dijadikan sebagai topik kajian dewasa ini. Pasalnya, identitas “Keindonesiaan” sering kali menjadi poros kajian utama dalam berbagai simposium, seminar, dan diskusi-diskusi ilmiah di kalangan masyarakat akademik.
[gview file=”http://ushuluddin.iainsalatiga.ac.id/wp-content/uploads/MAKALAH-SEMINAR-SEJARAH.docx”]