Mahasiswa SPI Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora yang bernama Fatih Arrozy berkesempatan untuk ikut serta berpartisipasi sebagai presenter/pemakalah dalam seminar nasional yang diadakan oleh Jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia yang berjudul Seminar Karya dan Pameran Arsitektur Indonesia (SAKAPARI) Seri 12 berkolaborasi dengan Laboratorium Teknologi dan Kinerja Bangunan yang telah dilaksanakan pada 31 Agustus 2023 dengan tema ”Sustainability and Resilience in the Future of Urban and Rural Living”.
Fatih merupakan mahasiswa SPI Fuadah UIN Salatiga angkatan 2019 yang kini sedang menyelesaikan tugas skripsinya. Dengan mendapatkan informasi melalui media sosial, Fatih memberanikan diri untuk memasukkan artikelnya di SAKAPARI 12 . Bidang yang diambil terkait Sejarah, Teori dan Kritik Arsitektur (STK). Fatih memaparkan materi mengenai topik yang sedang diangkat pada skripsinya yaitu mengenai Jejak Perdikan Cahyana Melalui Peninggalan Masjid Jami Wali Perkasa Di Purbalingga, Jawa Tengah Pada Tahun 1504-2019 M
Sakapari sendiri merupakan sebuah ajang seminar nasional inisiasi Program Studi Arsitektur sejak tahun 2016. Tema yang diambil Fatih dalam semianar ini adalah tentang Bangunan Cagar Budaya. Seperti yang kita ketahui sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB) menurut UU No. 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya seharusnya tidak diperolehkan untuk dilakukan perubahan. Namun, pada penelitian ini Bangunan Cagar Budaya yang penulis teliti mengalami perubahan hampir 85% dari struktur masjid yang tadinya berbentuk limas sudah mengalami perubahan menjadi bentuk kubah.
Pada penelitian ini Fatih juga berkolaborasi dengan dosen FUADAH Ita Dwijayanti, M.Sc selaku dosen Arsitektur UIN Salatiga serta selaku dosen pembimbing skripsi Fatih.
Dari pengalaman seminar ini, Fatih merasa bangga bisa mempresentasikan kota kelahiran nya. Serta mendapatkan banyak masukan terkait penyempurnaan artikel. Selain itu, keahlian presentasi di depan umum dan pemaparan menggunakan aplikasi secara daring juga harus dipersiapkan dengan baik.
Fatih juga berharap teman-teman mahasiswa Fuadah bisa mencoba kegiatan-kegiatan positif lintas universitas agar makin banyak relasi, dan makin banyak pengalaman sebelum lulus dari Fuadah,UIN Salatiga. (ItaDJ)